Pasal 8 - Masa Belajar
Saat-saat Belajar
Pernah dikatakan bahwa :
“Masa belajar itu sejak manusia berada di buaian hingga masuk keliang kubur”.
Hasan bin Ziyad waktu sudah berumur 80 tahun baru mulai belajar fiqh, 40 tahun berjalan tidak pernah tidur di ranjangnya, lalu 40 tahun berikutnya menjadi mufti.
Masa yang paling cemerlang untuk belajar adalah permulaan masa-masa jadi pemuda, waktu sahur berpuasa dan waktu di antara magrib dan isya. Tetapi sebaiknya menggunakan seluruh waktu yang ada untuk belajar, dan bila telah merasa bosan terhadap ilmu yang sedang dihadapi supaya berganti kepada ilmu lain. Apabila Ibnu Abbas telah bosan mempelajari Ilmu Kalam, maka katanya :
“Ambillah itu dia kitab para pujangga penyair?” Muhammad Ibnul Hasan semalam tanpa tidur selalu bersebelahan dengan buku-bukunya, dan bila telah merasa bosan suatu ilmu, berpindah ilmu yang lain. Iapun menyediakan air penolak tidur di sampingnya, dan ujarnya: “Tidur itu dari panas api, yang harus dihapuskan dengan air dingin”.
Tags
Syariat