Cuplikan Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang paling banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Beliau dijuluki sebagai "Bapak Para Nabi" karena beliau merupakan nenek moyang dari banyak nabi dan rasul. Kisah Nabi Ibrahim diceritakan dalam beberapa surat dalam Al-Qur'an, di antaranya surat Al-Baqarah, Al-An'am, Al-A'raf, dan Al-Anbiya'.

Berikut adalah beberapa cuplikan kisah Nabi Ibrahim yang bersumber dari Al-Qur'an:

Kisah Nabi Ibrahim dan berhala-berhala

Kisah ini diceritakan dalam surat Al-A'raf ayat 70-76. Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, sebuah kota yang penduduknya menyembah berhala. Nabi Ibrahim sejak kecil sudah tidak percaya dengan berhala-berhala tersebut. Beliau selalu bertanya kepada ayahnya, Azar, tentang arti dari berhala-berhala tersebut. Namun, ayahnya tidak bisa menjawab pertanyaannya.

Suatu hari, Nabi Ibrahim melihat sekelompok orang sedang menyembah berhala-berhala. Beliau pun bertanya kepada mereka, "Apakah berhala-berhala ini dapat mendengar doa-doa kalian? Apakah berhala-berhala ini dapat menolong kalian?"

Orang-orang tersebut menjawab, "Tidak, berhala-berhala ini tidak dapat mendengar doa-doa kami dan tidak dapat menolong kami."

Mendengar jawaban tersebut, Nabi Ibrahim pun menghancurkan berhala-berhala tersebut. Beliau hanya menyisakan berhala yang paling besar. Lalu, Nabi Ibrahim mengatakan kepada orang-orang tersebut, "Siapakah yang menghancurkan berhala-berhala ini?"

Orang-orang tersebut saling tuduh dan tidak ada yang mengaku. Mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada berhala yang paling besar. Mereka berpikir, jika berhala tersebut benar-benar bisa mendengar dan menolong, maka berhala tersebut akan tahu siapa yang menghancurkannya.

Orang-orang tersebut bertanya kepada berhala tersebut, "Siapakah yang menghancurkanmu?"

Namun, berhala tersebut tidak menjawab.

Mendengar jawaban tersebut, Nabi Ibrahim pun berkata, "Seandainya berhala-berhala ini bisa mendengar dan menolong, maka berhala yang paling besar ini pasti akan tahu siapa yang menghancurkannya."

Ucapan Nabi Ibrahim tersebut membuat orang-orang tersebut marah. Mereka pun memutuskan untuk menghukum Nabi Ibrahim.

Kisah Nabi Ibrahim dan ujian dari Allah

Kisah ini diceritakan dalam surat Al-Baqarah ayat 258-260. Allah SWT menguji Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk menyembelih putranya, Ismail. Nabi Ibrahim dan Ismail pun taat kepada perintah Allah SWT. Mereka berangkat ke suatu tempat untuk melaksanakan perintah tersebut.

Setibanya di tempat tersebut, Nabi Ibrahim pun membangun sebuah mihrab. Lalu, beliau berkata kepada Ismail, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu."

Ismail menjawab, "Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah, aku akan bersabar."

Ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, Allah SWT pun memanggilnya. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menggantikan Ismail dengan seekor domba.

Nabi Ibrahim pun bersyukur kepada Allah SWT atas ujian yang telah diberikan kepadanya. Beliau dan Ismail pun kembali ke tempat tinggal mereka.

Kisah Nabi Ibrahim dan penghancuran berhala-berhala di Babilonia

Kisah ini diceritakan dalam surat Al-Anbiya' ayat 51-72. Nabi Ibrahim kembali ke Babilonia untuk menghancurkan berhala-berhala yang telah dihancurkannya sebelumnya. Beliau pun mengumpulkan orang-orang dan menceritakan kisah penghancuran berhala-berhala tersebut.

Orang-orang tersebut pun marah kepada Nabi Ibrahim. Mereka memutuskan untuk menghukum Nabi Ibrahim. Namun, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim dari hukuman tersebut.

Nabi Ibrahim pun meninggalkan Babilonia dan pergi ke Mekah. Beliau membangun Ka'bah di Mekah dan mengajak orang-orang untuk menyembah Allah SWT.

Kisah Nabi Ibrahim merupakan kisah yang penuh dengan hikmah. Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya tauhid, ketaatan kepada Allah SWT, dan kesabaran dalam menghadapi ujian.

Penutup

Kisah Nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita tentang pentingnya tauhid, ketaatan kepada Allah SWT, dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Kisah ini juga menjadi bukti bahwa Allah SWT selalu melindungi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak