Minahus Saniyah Terjemah: Pentingnya Mempelajari Ajaran-ajaran Ilmu Tasawuf

Kitab "Minahus Saniyah" merupakan salah satu karya tasawuf klasik yang tetap populer hingga saat ini. Dikarang oleh Abdul Wahab As Sya'roni, kitab ini menyajikan ajaran-ajaran tasawuf yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Seperti yang diketahui bahwa di dalam agama islam terdapat bebarapa ilmu yang wajib kita dalami antara lain :

• Ilmu Aqidah

  Ilmu yang membahas tentang masalah keimanan.

• Ilmu Fiqih

  Ilmu yang membahas tentang hukum islam.

• Ilmu Tasawuf

  Ilmu yang membahas adab terhadap sang pencipta.

Selain itu, terdapat pula ilmu-ilmu lain seperti ilmu akhlaq (adab terhadap sesama), ilmu hadits (asal-usul hadits), dan banyak lagi. Semua ilmu ini bersumber dari Alquran, Alhadits, Ijma', dan Qiyas.

Ilmu Tasawuf sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari karena membahas masalah Adab (tata krama) kita kepada Allah SWT yang mana pada setiap detik kita selalu berurusan dengan sang Kholiq dan sangat mustahil kita bisa lepas dari pengawasan Allah SWT.

Ilmu Tasawuf membahas aturan-aturan sikap kita terhadap Allah SWT (baik pada saat beribadah maupun saat tidak beribadah).

Ilmu Tasawuf ini sering diajarkan di pondok-pondok thoriqoh, karena ilmu ini menjadi dasar dari amalan-amalan yang diterapkan pada pondok thoriqoh.

Daftar Isi "Kitab Minahus Saniyah"

1. Taubat Secara Benar
2. Meninggalkan Perkara Mubah
3. Menghindari Riya
4. Tidak menyakiti Orang Lain
5. Menjaga Dari Makanan Tidak Halal
6. Menjaga Rasa Malu
7. Tidak Curang Dalam Pekerjaan
8. Menundukkan Nafsu
9. Melakukan Uzlah
10. Tidak Banyak Bicara
11. Tidak Meninggalkan Shalat Malam
12. Mengistiqomahkan Shalat Jamaah
13. Tidak Berlaku Zalim
14. Memperbanyak Istighfar
15. Mempunyai Rasa Malu dan Tata Krama
16. Tidak Melupakan Dzikir
17. Tata Aturan berdzikir

Catatan :

Kitab ini sangat cocok untuk para murid thoriqoh karena sudah terbiasa dan mempraktekkan di dalam kehidupannya. Para murid thoriqoh tidak akan kaget dengan istilah-istilah baru atau kejadian-kejadian aneh yang ada pada kitab ini.

Penulis tidak menyarankan untuk (orang awam) memahami isi dari "Kitab Minahus Saniyah" ini secara asal-asalan (disimpulkan oleh pikirannya sendiri). Untuk pembaca yang belum pernah mengikuti thoriqoh, maka penulis berharap pada saat membaca dan memahami isi kitab ini agar diterima begitu saja sebagai tambahan ilmu. Hal ini wajib penulis sampaikan karena ini berhubungan erat dengan masalah keimanan.

Jika benar-benar ingin mengamalkan dan memahami isi dari kitab ini, penulis berharap agar mengikuti pondok thoriqoh dahulu, agar mempunyai orang yang mau mengarahkan dan meluruskan pada saat ada sesuatu yang dianggap janggal oleh akal pikiran dan tidak sampai disesatkan oleh syaitonir rojim, na'udzubillahi min dzalik.