Jawahirul Kalamiyah Pembahasan Kedua : Iman Kepada Malaikat Allah SWT

Pembahasan Kedua
Iman Kepada Malaikat ALLAH SWT

Soal : Siapakah malaikat itu?

Jawab : Malaikat adalah makhluk lembut yang diciptakan dari cahaya. Mereka tidak makan dan minum. Mereka adalah hamba yang mulia dan tidak pernah durhaka kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Apa yang diperintahkanNya kepada mereka, maka mereka akan mengerjakannya.

Soal : Apakah manusia bisa melihat Malaikat?

Jawab : Manusia tidak bisa melihat malaikat dalam wujud asli mereka - kecuali para Nabi, karena malaikat adalah materi yang lembut sebagaimana manusia tidak bisa melihat udara yang memenuhi alam semesta karena bentuknya yang halus. Namun, jika malaikat berubah dalam bentuk benda padat seperti manusia, maka manusia biasa bisa melihat malaikat tersebut. Kemampuan para Nabi dan Rasul melihat malaikat dalam wujud aslinya merupakan kelebihan yang berguna untuk talaqqi (menyampaikan) masalah keagamaan dan hukum syariat, dan tidaklah dianggap aneh jika terdapat makhluk diantara kita yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala. Dan dalam keadaan sadar, ada hal yang bisa menunjukkan hal itu pada akal dan membuka mata batin kita. Karena diantara kita banyak benda - baik hidup atau benda mati, yang tidak nampak oleh mata kepala kita. Seandainya tidak ada petunjuk, maka kita akan menyangkanya tidak ada bentuk dan bekasnya. Sebagaimana tidak dianggap aneh adanya hal-hal tertentu yang hanya bisa dilihat dengat mata hati (abshar) saat mata kepala tidak bisa melihatnya. Karena sesungguhnya perbedaan penglihatan (mata dan hati) hanya menunjukkan kuatnya hal yang dilihat (dituju). Dan kelemahan penglihatan mata adalah sebagai pelajaran bagi manusia yang memiliki mata hati (Ulil Abshar).

Soal : Apakah pekerjaan para malaikat?

Jawab : Sebagian diantara para malaikat tersebut bertugas sebagai perantara antara Allah dan para utusanNya. Seperti malaikat Jibril 'alaihis salam. Ada diantara mereka yang bertugas sebagai penjaga manusia (malaikat hafadzah), ada juga yang menulis amal perbuatan manusia baik amal baik (malaikat Rakib) atau amal buruk (malaikat 'Atid). Ada yang bertugas menjaga syurga dan segala kenikmatannya (malaikat Ridlwan) dan ada yang menjaga neraka dengan segala sisksanya (malaikat Malik). Ada diantara mereka yang menyangga 'arsy (makhluk Allah terbesar), ada juga malaikat yang bertugas menjaga kebaikan dan kemaslahatan umat manusia, dan banyak lagi sesuai dengan tugas yang diperintahkan Allah bagi mereka.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak